Senin, 02 November 2009

Watak Bidadari Syurga

Ia adalah cerahnya fajar yang tenang namun riang

Di ciptakan dari setiap sesuatu yang istimewa

Apakah kau tahu,sang peminang mendengarkannnya,

Duhai kekasih,tidaklah aku lebih suka kepada selainnya,

Jangan sekali-kali kamu menyerupai orang yang bersungguh-sungguh mendapatkannya

Melamar diriku namun penuh kelalaian,

Sehingga orang-orang akan mengejeknya.

Perbaikilah( dirimu ).Duhai andai ditolak darinya.

Ketika piala itu di terbangkan bergilir.

Lalu berakhir ketika hajatnya selesai.

Setelah lari tak terkendali.

Sesungguhnya yang melamar diriku adalah orang yang berusaha terus menerus.

“Jika rembulan telah sempurna di malam hari,kau lihat Ia memiliki keistimewaan

yang jelas dari rembulan itu.

Senyumnya menyibak gigi yang indah,laksana mutiara yang terpendam di kedalaman samudera.

Andai alas kaki yang di pakai menginjak kerikil,niscaya akan tumbuh bunga dari padanya.

Kau bisa mengikat pinggangnya,yang laksana dahan raihan berdaun hijau lebat.

Kalau saja ludahnya yang manis itu jatuh ke laut,niscaya air laut itu menjadi minuman yang baik bagi penduduk darat.

Allah menginginkan kematianku dalam kerinduan padanya,dengan begadangnya mata untuk meraih kebaikan hidup sesudah mati.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Syukran ala ziaroh... :)