Kamis, 10 Desember 2009

60 Ways to Keep Your Wife's Love Guaranteed



1. Make her secure and sakina, don't threaten her with divorce.
2. Give sincere salaams
3. Treat her gently – like a fragile vessel
4. Advise in private, at the best time, in the best way and atmosphere
5. Be generous with her
6. Warm the seat for her, you will warm her heart
7. Avoid anger, keep wudu at all times
8. Look good and smell great for your wife
9. Don’t be rigid or harsh-hearted or you will be broken
10. Be a good listener
11. Yes for flattery, No for arguing
12.Call your wife with the best names, cute nicknames, names she loves to hear
13. Utilize pleasant surprises
14. Preserve and guard the tongue
15. Expect, accept, and overlook her shortcomings
16. Give sincere compliments
17. Encourage her to keep good relations with her family
18. Speak about topics that interest her
19. Express to her relatives, how wonderful she is
20. Give each other gifts
21. Get rid of routine, surprise her
22. Have a good opinion of each other
23. Have good manners, overlook small things, don’t nitpick
24. Add a drop of patience, increase drops during pregnancy, menses
25. Expect and respect her jealously
26. Be humble
27. Sacrifice your happiness for hers
28. Help at home and with housework
29. Help her love your relatives, but don’t try to force her
30. Let her know that she is the ideal wife for you
31. Remember your wife in dua
32. Leave the past for Allah subhanahu wa ta ala, don’t dwell on, dig into, or bring it up.
33. Don’t act as if you are doing her a favor by working or providing, Allah is the Provider, the husband is the carrier of the sustenance to the family
34. Take shaytaan as your enemy, not your wife
35. Put food in your wife’s mouth
36. Treat your wife like she is the most precious pearl that you want to protect
37. Show her your smile
38. Don’t ignore the small things, deal with them before they become big
39. Avoid being harsh-hearted
40. Respect and show that you appreciate her thinking
41. Help her to find and build her inner strengths and skills
42. Respect that she might not be in mood for intimacy, stay within halal boundaries
43. Help her take care of the children
44. Give her gifts with your tongue, be an artist with your compliments
45. Sit down and eat meals together
46. Let her know that you will be traveling or returning from travel, give her sufficient notice
47. Don’t leave home in anger
48. Maintain the secrecy and privacy of the home
49. Encourage each other in ibaadat
50. Respect and fulfill her rights upon you
51. Live with her in kindness, goodness, fairness in good and bad times
52. Kiss your wife, foreplay, “Don’t jump on her like a bull”
53. Keep disputes between the two of you, don’t take it outside
54. Show care for her health and well-being
55. Remember you are not always right or perfect yourself
56. Share your happiness and sadness with her
57. Have mercy for her weaknesses
58. Be a firm support for her to lean on
59. Accept her as is, she is a package deal
60. Have a good intention for her

10 Tips on How to Be a Successful Husband


1. Dress up for your wife, look clean and smell good.When was the last time us men went shopping for designer pajamas? Just like the husband wants his wife to look nice for him, she also wants her husband to dress up for her too. Remember that Rasul Allah - sal Allahu alayhi wa sallam - would always start with Miswak when returning home and always loved the sweetest smells.

2. Use the cutest names for your wife. Rasul Allah - sal Allahu alayhi wa sallam - had nicknames for his wives, ones that they loved. Call your wife by the most beloved names to her, and avoid using names that hurt their feelings.

3. Don't treat her like a fly. We never think about a fly in our daily lives until it 'bugs' us. Similarly, a wife will do well all day - which brings no attention from the husband - until she does something to 'bug' him. Don't treat her like this; recognize all the good that she does and focus on that.

4. If you see wrong from your wife, try being silent and do not comment! This is one of the ways Rasul Allah - sal Allahu alayhi wa sallam - used when he would see something inappropriate from his wives - radi Allahu 'anhunn. It's a technique that few Muslim men have mastered.

5. Smile at your wife whenever you see her and embrace her often. Smiling is Sadaqah and your wife is not exempt from the Muslim Ummah. Imagine life with her constantly seeing you smiling. Remember also those Ahadith when Rasul Allah - sal Allahu alayhi wa sallam - would kiss his wife before leaving for Salah, even if he was fasting.

6. Thank her for all that she does for you. Then thank her again! Take for example a dinner at your house. She makes the food, cleans the home, and a dozen other tasks to prepare. And sometimes the only acknowledgement she receives is that there needed to be more salt in the soup. Don't let that be; thank her!

7. Ask her to write down the last ten things you did for her that made her happy. Then go and do them again. It may be hard to recognize what gives your wife pleasure. You don't have to play a guessing game, ask her and work on repeating those times in your life.

8. Don't belittle her desires. Comfort her. Sometimes the men may look down upon the requests of their wives. Rasul Allah - sal Allahu alayhi wa sallam set the example for us in an incident when Safiyyah - radi Allahu 'anha - was crying because, as she said, he had put her on a slow camel. He wiped her tears, comforted her, and brought her the camel.

9. Be humorous and Play games with your wife. Look at how Rasul Allah - sal Allahu alayhi wa sallam - would race his wife Aisha - radi Allahu 'anha - in the desert. When was the last time we did something like that?

10. Always remember the words of Allah's Messenger - sal Allahu alayhi wa sallam: "The best of you are those who treat their families the best. And I am the best amongst you to my family." Try to be the best!

In conclusion: Never forget to make Dua to Allah - azza wa jall - to make your marriage successful. And Allah ta'ala knows best !!

Reprinted from Islamway.com

Aku Ingin Menikah... Tapi... [Masih ada Tapi..??!]

Banyak para remaja menganggap masalah meyelesaikan sekolah sebagai salah satu penghalang pernikahan. Hal itu karena tertanam dalam dirinya bahwa gelar kesarjanaan telah menjadi jaminan utama dalam meraih sukses masa depan dan kehormatan. Kebenyakan dari mereka bersikeras bahwa gelar adalah garansi hidup bahagia. Namun patut akau tanyakan kepada mereka: Apa gelar yang dimiliki kakek dan nenek kita yang telah mendidik dan membimbing ayah ibu kita?

Memang benar, ilmu itu sangat dibutuhkan dan sangat penting sekali guna membangun masyarakat yang terdidik dan berguna bagi bangsa dan negara. Akan tetapi, ilmu tidaklah menghalangi siapoa saja untuk menjalanai kehidupan rumah tangga yang damai yang dibangun atas dasar cinta sehingga masyarakat menjadi aman dan tenteram.

Kita mengenal banyak sekali orang yang terkenal dan punya kedudukan tinggi yang baru meraih kesuksesan setelah menikah. Berapa banyak pemuda yang setelah menikah mampu meraih gelar yang tinggi sesudah menikah. Istri dan anak-anaknya bukanlah penghambat, justru istri membantunya meraih kesuksesan dan kedudukan tinggi.

Berapa banyak pemudi yang meraih kedudukan yang mulia dan mencapai keahlian dalam bidang ilmu sesudah menikah dengan pemuda yang sukses, mengerti dan tahu akan nilai ilmu.


Sebaliknya, berapa banyak jejaka dan perawan tua yang gagal meraih ijazah perguruan tinggi dan ketinggalan kereta pernikahan. Ia duduk merenung sambil menyesali diri. Berapa banyak pemuda yang kerjanya duduk-duduk di warung kopi dan di pinggir-pinggir jalan tanpa merasa punya tanggung jawab sedikitpun? Ia terus berkhayal dan berkhayal namun tidak memperoleh apa yang dikhayalkan itu. Boleh jadi ia telah menyandang gelar yang tinggi tapi tidak ada gunanya bagi dirinya. Ia ingin merampungkan studi namun umur terus bertambah. Hanyutlah ia dalam lamunannya.

Apa gunanya gelar yang tinggi sementara ia tertinggal dalam pernikahan? Kita mendengar ada seorang dokter wanita terkenal, akan tetapi dengan lantang ia melampiaskan keinginannya sambil berteriak: “Ambillah semua gelarku ini dan panggillah aku dengan satu sebutan: Ummi!”.

Saudariku, aku khawatir bila keinginan itu terus bergaung di telingamu, apakah engkau masih berkeinginan membujang? Aku rasa tidak.

dan kepada para Orang Tua JANGAN BIARKAN ANAKMU BERMAKSIAT/BERZINA hanya karena terlalu lama MENUNDA-NUNDA Pernikahan....!

(Disadur dari (dengan sedikit gubahan): “Aku Ingin Menikah, Tapi…” – Karya: Salman bin Zhafir Abdullah Asy-Syahri – Penerjemah: Abu Ihsan Al-Atsari – Penerbit: Pustaka At-Tibyan)


(Special thanks to my friends to posting this article... Hope, he will find his "mangga" as soon as possible) :P :P :P

Selasa, 08 Desember 2009

Hati

Hati
tetap harus kuat
langkahmu harus tetap perkasa
biarpun gerakmu selembut angin
tapi hatimu harus sekuat baja

Hati
tetap harus sabar
meskipun badai datang menerpa
siapkan layar iman dan taqwa
untuk pelayaran di samudra luas dengan ujian


Hati
tetap harus istiqomah
jangan pernah mengalah
apalagi menyerah
kita tidak berhak mendahului takdir
tapi kita berhak untuk merencana
perjalanan hidup kita
yang akan berakhir dengan keteguhan diri kita.

Hati
semoga kita bisa bersatu nanti
lambat tapi pasti.
insha Allah
:)

~Buat HATI yang sentiasa di hati~

Selasa, 01 Desember 2009

Kepada Calon Komanden

Aku berdoa untuk seorang lelaki, yang akan menjadi sebahagian daripada hidupku.

Seorang lelaki yang sungguh mencintai-MU lebih dari segala sesuatu.

Seorang lelaki yang akan meletakkanku pada kedudukan kedua di hatinya setelah Engkau.

Seorang lelaki yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-MU.

Seorang lelaki yang mempunyai sekeping hati yang sungguh mencintai dan dahaga akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat agung-Mu.

Seorang lelaki yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa dia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.

Seorang lelaki yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekadar otak yang cerdas.

Seorang lelaki yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.

Seorang lelaki yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasihati ketika aku berbuat salah.

Seorang lelaki yang mencintaiku bukan kerana rupaku tetapi kerana hatiku.

Seorang lelaki yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.

Seorang lelaki yang dapat membuatku berasa sebagai seorang kekasih ketika berada di sisinya.

Seorang lelaki yang memerlukan sokonganku sebagai peneguhnya.


Seorang lelaki yang memerlukan doaku untuk kehidupannya.

Seorang lelaki yang memerlukan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.

Seorang lelaki yang memerlukan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.



Dan aku juga meminta...

Buatlah aku menjadi seorang wanita yang dapat membuat lelaki itu bangga.

Berikan aku sekeping hati yang sungguh mencintai-MU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-MU, bukan mencintainya dengan sekadar cintaku.

Berikanlah sifat-MU yang lembut sehingga keindahanku datang dari-MU bukan dari luar diriku.

Berilah aku tangan-MU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.

Berikanlah aku penglihatan-MU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja.

Berikan aku mulut-MU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaan-MU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan, ''Betapa besarnya Engkau kerana telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.''

Aku mengetahui bahawa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kau tentukan.

ameen ya Rabb...

dari teman untuk Teman....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Syukran ala ziaroh... :)